Menarik, Ternyata Apple sedang Mengembangkan Kacamata AR!
Tidak disangka-sangka, perusahaan gadget ini ternyata ikut dalam “kereta” augmented reality menyusul Microsoft dan Google dengan membuat kacamata AR!
Beberapa waktu yang lalu, Apple menghebohkan dunia dengan FaceID nya yang memiliki teknologi hampir mirip dengan Microsoft Kinnect namun dengan ukuran yang lebih kecil. Dan salah satu fitur yang diunggulkan pada iPhone X adalah fitur augmented reality-nya yang dianggap lebih superior daripada kompetitornya.
Sangat masuk akal jika Apple menggunakan teknologi mereka saat ini untuk masuk ke dalam dunia AR. Menurut laporan Bloomberg baru-baru ini, Apple sedang meracik sebuah headset Augmented Reality untuk diluncurkan ke pasaran pada tahun 2020. Diharapkan teknologi untuk produk ini sudah siap pada tahun 2019 untuk menggantikan iPhone.
Tidak seperti peranti AR saat ini, Apple berharap peranti ini dapat meninggalkan smartphone di kantung celana kalian. Peranti AR Apple akan memiliki layar sendiri, menggunakan chip dan sistem operasi yang baru, menurut sumber anonim. Mereka juga menambahkan, timeline pengerjaan sangatlah agresif dan dapat berubah-ubah.
Proyek ini adalah salah satu proyek AR yang dimiliki oleh Apple dengan codename internal T288, yang dikerjakan oleh “beberapa ratus Insinyur” yang dipimpin oleh mantan kepala insinyur Dolby Labs Mike Rockwell.
Selain itu juga, awal tahun ini Apple memperkerjakan peneliti VR dan AR yang cukup piawai bernama Doug Bowman dari institut Virginia Tech. Tim ini telah membuat ARKit, sepaket peranti lunak untuk mengembangkan aplikasi AR untuk iOS.
Menurut info yang bocor, Apple menggunakan headset HTC Vive dan desain prototipe yang menggunakan layar iPhone untuk mengujicobakan beberapa aspek dari teknologinya. Menurut laporan Bloomberg, Apple masih mempelajari bagaimana cara user berinteraksi dengan headsetnya.
Saat ini mereka sedang mencoba panel sentuh, aktivasi suara via siri, dan gerakan kepala sebagai cara input yang mungkin akan digunakan.
Menurut bocoran, sistem operasi yang akan dibuat akan memiliki nama rOS, yang merupakan singkatan dari “Reality Operating System”, yang berbasis dari iOS.
Dalam interview Tim Cook di awal tahun dengan The Independent, menyatakan bahwa teknologi untuk kacamata AR saat ini belum ada yang sempurna dan mampu memberikan kenyamanan serta kualitas kepada pengguna. Ia juga menjelaskan bahwa “bidang pandang dan kualitas layar sendiri nya belum ada”, dan juga menambahkan “dan menyimpan benda di atas muka mu, tentunya ada beberapa kesulitan disitu”.
Namun, di interview yang sama ia menyatakan bahwa penyebaran teknologi AR akan sangatlah “dramatis” dan akan bergantung pada penyebaran (dan adopsi) teknologi AR pada aplikasi smartphone dan Apple appstore.
Google Glass (sumber: smh.com.au)
Ia juga merasa jika teknologi AR terasa lebih bebas ketimbang teknologi VR, dan memiliki potensi lebih banyak seperti revolusi smartphone.
Pada acara berita Good Morning America, ia menyatakan “Kami sudah melihat hal-hal yang akan mengubah cara Anda bekerja, bermain, terhubung dan belajar.” Setelah itu ia juga menambahkan, “Sederhananya, kami yakin AR akan mengubah cara kita menggunakan teknologi selamanya.”
Ini akan menjadi tantangan bagi Apple, selain mengembangkan headset AR yang kuat dan memiki baterai yang tahan lama, mereka juga harus merubah stigma masyarakat tentang headset AR.
Salah satu kegagalan headset AR “Google Glass” adalah karena banyaknya masyarakat yang merasa terganggu kehadiran pengguna gadget tersebut, yang dimana banyak masyarakat yang merasa sedang dimata-matai oleh kamera gadget tersebut.
Bagaimana menurut kalian, apakah Apple dapat merubah industri AR dan stigmanya di mata masyarakat? Tinggalkan komentar kalian di kolom komentar.
Beberapa waktu yang lalu, Apple menghebohkan dunia dengan FaceID nya yang memiliki teknologi hampir mirip dengan Microsoft Kinnect namun dengan ukuran yang lebih kecil. Dan salah satu fitur yang diunggulkan pada iPhone X adalah fitur augmented reality-nya yang dianggap lebih superior daripada kompetitornya.
Sangat masuk akal jika Apple menggunakan teknologi mereka saat ini untuk masuk ke dalam dunia AR. Menurut laporan Bloomberg baru-baru ini, Apple sedang meracik sebuah headset Augmented Reality untuk diluncurkan ke pasaran pada tahun 2020. Diharapkan teknologi untuk produk ini sudah siap pada tahun 2019 untuk menggantikan iPhone.
Tidak seperti peranti AR saat ini, Apple berharap peranti ini dapat meninggalkan smartphone di kantung celana kalian. Peranti AR Apple akan memiliki layar sendiri, menggunakan chip dan sistem operasi yang baru, menurut sumber anonim. Mereka juga menambahkan, timeline pengerjaan sangatlah agresif dan dapat berubah-ubah.
Proyek ini adalah salah satu proyek AR yang dimiliki oleh Apple dengan codename internal T288, yang dikerjakan oleh “beberapa ratus Insinyur” yang dipimpin oleh mantan kepala insinyur Dolby Labs Mike Rockwell.
Selain itu juga, awal tahun ini Apple memperkerjakan peneliti VR dan AR yang cukup piawai bernama Doug Bowman dari institut Virginia Tech. Tim ini telah membuat ARKit, sepaket peranti lunak untuk mengembangkan aplikasi AR untuk iOS.
Menurut info yang bocor, Apple menggunakan headset HTC Vive dan desain prototipe yang menggunakan layar iPhone untuk mengujicobakan beberapa aspek dari teknologinya. Menurut laporan Bloomberg, Apple masih mempelajari bagaimana cara user berinteraksi dengan headsetnya.
Saat ini mereka sedang mencoba panel sentuh, aktivasi suara via siri, dan gerakan kepala sebagai cara input yang mungkin akan digunakan.
Menurut bocoran, sistem operasi yang akan dibuat akan memiliki nama rOS, yang merupakan singkatan dari “Reality Operating System”, yang berbasis dari iOS.
Dalam interview Tim Cook di awal tahun dengan The Independent, menyatakan bahwa teknologi untuk kacamata AR saat ini belum ada yang sempurna dan mampu memberikan kenyamanan serta kualitas kepada pengguna. Ia juga menjelaskan bahwa “bidang pandang dan kualitas layar sendiri nya belum ada”, dan juga menambahkan “dan menyimpan benda di atas muka mu, tentunya ada beberapa kesulitan disitu”.
Namun, di interview yang sama ia menyatakan bahwa penyebaran teknologi AR akan sangatlah “dramatis” dan akan bergantung pada penyebaran (dan adopsi) teknologi AR pada aplikasi smartphone dan Apple appstore.
Google Glass (sumber: smh.com.au)
Ia juga merasa jika teknologi AR terasa lebih bebas ketimbang teknologi VR, dan memiliki potensi lebih banyak seperti revolusi smartphone.
Pada acara berita Good Morning America, ia menyatakan “Kami sudah melihat hal-hal yang akan mengubah cara Anda bekerja, bermain, terhubung dan belajar.” Setelah itu ia juga menambahkan, “Sederhananya, kami yakin AR akan mengubah cara kita menggunakan teknologi selamanya.”
Ini akan menjadi tantangan bagi Apple, selain mengembangkan headset AR yang kuat dan memiki baterai yang tahan lama, mereka juga harus merubah stigma masyarakat tentang headset AR.
Salah satu kegagalan headset AR “Google Glass” adalah karena banyaknya masyarakat yang merasa terganggu kehadiran pengguna gadget tersebut, yang dimana banyak masyarakat yang merasa sedang dimata-matai oleh kamera gadget tersebut.
Bagaimana menurut kalian, apakah Apple dapat merubah industri AR dan stigmanya di mata masyarakat? Tinggalkan komentar kalian di kolom komentar.
Posting Komentar untuk "Menarik, Ternyata Apple sedang Mengembangkan Kacamata AR!"