Fakta Tentang Bitcoin Yang Buat Anda geleng geleng
Di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, semua hal mulai mengalami digitalisasi.
Begitu juga yang terjadi pada uang. Uang elektronik yang bernama Bitcoin tersebut diperkenalkan pertamakali pada tahun 2009. Hingga hari ini, tak ada satupun bank, badan ataupun pemerintah yang mampu mengontrol nilai tukar mata uang Bitcoin. Oleh sebab itu, Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut Bitcoin sebagai mata uang yang terdesentralisasi yang artinya tiap transaksi terjadi secara langsung antara dua pihak, tanpa adanya perantara baik bank, badan ataupun negara.
Indonesia sendiri belum menganggap Bitcoin sebagai alat tukar yang sah. Sehingga jika ada yang tertarik untuk berinvestasi Bitcoin, pemerintah Indonesia tidak akan menanggung kerugian dan menolak menukar Bitkoin ke nilai tukar Rupiah.
Pada bulan Desember tahun lalu, nilai tukar Bitcoin mencapai pada levelnya yang tertinggi yakni satu Bitcoin berharga sekitar 17.500 dolar Amerika atau sekitar 230 juta rupiah. Padahal pada tahun 2010, harga satu mata uang Bitcoin hanya sekitar satu dolar Amerika. Itu berarti hanya dalam waktu sekitar 7 tahun, harga mata uang Bitcoin naik sekitar 17.500 kali. Menariknya, uang yang nilai tukarnya sangat tinggi dan harganya sangat mahal ini tak diketahui siapa pembuatnya. Selain hal tersebut, masih terdapat beberapa fakta unik mengenai Bitcoin. Penasaran? Berikut 7 fakta menarik mengenai Bitcoin.
1. Tak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya
Mata uang Bitcoin pertama kali diciptakan pada tahun 2009. Seseorang yang disebut bernama Satoshi Nakamoto dianggap sebagi pencipta Bitcoin. Satoshi Nakamoto mengaku berasal dari Jepang. Namun, hingga sekarang tak ada yang tahu apakah Satoshi Nakamoto merupakan nama asli atau nama samaran. Soalnya, hingga sekarang sosoknya pun tak ada yang tahu.
2. Universitas pertama yang menerima bayaran kuliah dengan Bitcoin
Universitas Nicosia di Siprus merupakan universitas pertama yang menerima pembayaran biaya kuliah dengan Bitcoin.
3. Perusahaan-perusahaan besar yang menerima pembayaran dengan Bitcoin
Selain universitas, Bitcoin sebagai uang elektronik telah diterima dibeberapa perusahaan besar sebagai alat tukar yang sah. Beberapa perusahaan seperti Overstock, Expedia, Dish Network hingga Microsoft telah menerima pembayaran dengan mata uang Bitcoin.
4. Negara pertama yang melegalkan Bitcoin
Sejak April 2017, Jepang telah melegalkan Bitcoin sebagai alat tukar. Bitcoin bisa digunakan sebagai alat tukar di lebih dari 300.000 gerai di Jepang.
5. Kota yang menerima pembayaran pajak dengan Bitcoin
Mulai Januari 2018 ini, salah satu kota di Swiss, Chiasso menerima Bitcoin sebagai alat tukar yang sah untuk membayar pajak.
6. Negara-negara yang melarang Bitcoin
Tapi, masih terdapat beberapa negara yang melarang dan menganggap Bitcoin sebagai sesuatu yang ilegal. Diantaranya Arab Saudi, Bolivia, Kirgistan, Ekuador dan Bangladesh.
7. Kehilangan 'dompet' berarti kehilangan Bitcoin
Pada tahun 2013 lalu, seorang asal Wales bernama James Howells membuang hard disk miliknya. Padahal hard disk tersebut berisi 7.500 Bitcoin. Jika dihitung dalam nilai tukar rupiah saat ini, berarti ia membuang sekitar 172 miliyar Rupiah!
Bagaimana, tertarik untuk membeli dan berinvestasi mata uang Bitcoin? Atau jangan-jangan kamu malah takut karena tidak ada satupun negara atau badan yang menjaminnya?
Begitu juga yang terjadi pada uang. Uang elektronik yang bernama Bitcoin tersebut diperkenalkan pertamakali pada tahun 2009. Hingga hari ini, tak ada satupun bank, badan ataupun pemerintah yang mampu mengontrol nilai tukar mata uang Bitcoin. Oleh sebab itu, Departemen Keuangan Amerika Serikat menyebut Bitcoin sebagai mata uang yang terdesentralisasi yang artinya tiap transaksi terjadi secara langsung antara dua pihak, tanpa adanya perantara baik bank, badan ataupun negara.
Indonesia sendiri belum menganggap Bitcoin sebagai alat tukar yang sah. Sehingga jika ada yang tertarik untuk berinvestasi Bitcoin, pemerintah Indonesia tidak akan menanggung kerugian dan menolak menukar Bitkoin ke nilai tukar Rupiah.
Pada bulan Desember tahun lalu, nilai tukar Bitcoin mencapai pada levelnya yang tertinggi yakni satu Bitcoin berharga sekitar 17.500 dolar Amerika atau sekitar 230 juta rupiah. Padahal pada tahun 2010, harga satu mata uang Bitcoin hanya sekitar satu dolar Amerika. Itu berarti hanya dalam waktu sekitar 7 tahun, harga mata uang Bitcoin naik sekitar 17.500 kali. Menariknya, uang yang nilai tukarnya sangat tinggi dan harganya sangat mahal ini tak diketahui siapa pembuatnya. Selain hal tersebut, masih terdapat beberapa fakta unik mengenai Bitcoin. Penasaran? Berikut 7 fakta menarik mengenai Bitcoin.
1. Tak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya
Mata uang Bitcoin pertama kali diciptakan pada tahun 2009. Seseorang yang disebut bernama Satoshi Nakamoto dianggap sebagi pencipta Bitcoin. Satoshi Nakamoto mengaku berasal dari Jepang. Namun, hingga sekarang tak ada yang tahu apakah Satoshi Nakamoto merupakan nama asli atau nama samaran. Soalnya, hingga sekarang sosoknya pun tak ada yang tahu.
2. Universitas pertama yang menerima bayaran kuliah dengan Bitcoin
Universitas Nicosia di Siprus merupakan universitas pertama yang menerima pembayaran biaya kuliah dengan Bitcoin.
3. Perusahaan-perusahaan besar yang menerima pembayaran dengan Bitcoin
Selain universitas, Bitcoin sebagai uang elektronik telah diterima dibeberapa perusahaan besar sebagai alat tukar yang sah. Beberapa perusahaan seperti Overstock, Expedia, Dish Network hingga Microsoft telah menerima pembayaran dengan mata uang Bitcoin.
4. Negara pertama yang melegalkan Bitcoin
Sejak April 2017, Jepang telah melegalkan Bitcoin sebagai alat tukar. Bitcoin bisa digunakan sebagai alat tukar di lebih dari 300.000 gerai di Jepang.
5. Kota yang menerima pembayaran pajak dengan Bitcoin
Mulai Januari 2018 ini, salah satu kota di Swiss, Chiasso menerima Bitcoin sebagai alat tukar yang sah untuk membayar pajak.
6. Negara-negara yang melarang Bitcoin
Tapi, masih terdapat beberapa negara yang melarang dan menganggap Bitcoin sebagai sesuatu yang ilegal. Diantaranya Arab Saudi, Bolivia, Kirgistan, Ekuador dan Bangladesh.
7. Kehilangan 'dompet' berarti kehilangan Bitcoin
Pada tahun 2013 lalu, seorang asal Wales bernama James Howells membuang hard disk miliknya. Padahal hard disk tersebut berisi 7.500 Bitcoin. Jika dihitung dalam nilai tukar rupiah saat ini, berarti ia membuang sekitar 172 miliyar Rupiah!
Bagaimana, tertarik untuk membeli dan berinvestasi mata uang Bitcoin? Atau jangan-jangan kamu malah takut karena tidak ada satupun negara atau badan yang menjaminnya?
Posting Komentar untuk "Fakta Tentang Bitcoin Yang Buat Anda geleng geleng"