3 Cara Investasi Emas di Pegadaian Syariah untuk Pemula - Navigasi News
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Cara Investasi Emas di Pegadaian Syariah untuk Pemula

Investasi adalah cara untuk menyimpan atau menyiapkan keperluan masa depan dalam bentuk sejumlah dana, properti, saham, hingga perhiasan seperti emas. Pilihan investasi tersebut dapat dilihat dari kemampuan dan kebutuhan jangka panjang.


Namun, seringkali pilihan investasi jangka panjang tersebut jatuh pada emas khususnya bagi investor yang memilih pegadaian syariah sebagai sarana penyimpanan investasi. Namun, sebelum melakukan investasi, ada baiknya untuk memahami segala aspek investasi emas di pegadaian syariah meliputi jenis produk, keuntungan, kerugian, dan keamanan.

1. Memahami Jenis-Jenis Produk Investasi Emas yang Ditawarkan oleh Pegadaian Syariah

Emas Batangan
Investasi emas mulia adalah pelayanan investasi yang ditawarkan oleh pegadaian syariah berbentuk emas batangan. Investasi jenis ini tersedia dalam berbagai pilihan berat dan angsuran dimana berat emas tersedia dari 5 gram hingga 1 kg emas batangan. Tersedia angsuran yang dapat dipilih mulai dari 10% hingga 90% berdasarkan nilai emas mulia dengan waktu angsuran yang berlaku dari 3 hingga 36 bulan. Hal tersebut juga dapat ditentukan oleh nasabah sendiri sesuai dengan kesanggupan atau keinginan.


Tabungan Emas
Investasi emas dengan sistem tabungan emas memiliki prosedur yang tidak jauh berbeda dengan sistem tabungan layaknya di bank. Tabungan emas dimulai dari Rp.6.000 per 0.01 gram, namun para nasabah hanya diperbolehkan mengambil tabungannya ketika telah mencapai 1 gram emas. Namun, harga tersebut sewaktu-waktu aakan berubah dikarenakan harga emas dunia dipatokkan berdasarkan kurs dollar yang berlaku. Sehingga, pada sistem ini nantinya akan ditemukan sistem buyback.

Investasi Emas Kolektif
Sesuai dengan namanya, investasi kolektif dilakukan secara berkelompok dimana dalam satu kelompok berjumlah enam orang. Ukuran emas yang diinvestasikan juga beragam yaitu dimulai dari 1 gram hingga 1 kg dengan diberlakukannya pembayaran uang muka sebesar 10%. Investasi emas kolektif sangat fleksibel karena tidak tergantung waktu, namun tetap diberlakukan batas waktu maksimal selama 36 bulan. Sistem pembayaran dapat dilakukan secara online dan offline.

Titip-Jual Emas
Konsinyasi emas memiliki skema yang berbeda dengan sistem investasi emas lainnya. Pada sistem ini, emas yang dimiliki nasabah yang dititipkan di pegadaian syariah akan dijadikan sebagai pemenuhan kebutuhan nasabah lain. Apabila terdapat keuntungan dari penjualan tersebut, nasabah yang bersangkutan akan mendapatkan pembagian keuntungannya.

2. Perlunya Mengkaji Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas

Setiap melakukan investasi, sudah dapat dipastikan mengenai adanya keuntungan dan kerugian. Hal tersebut mesti dikaji terlebih dahulu agar mengetahui manakah jenis investasi yang minim akan resiko. Dari segi keuntungan, investasi emas di pegadaian syariah akan memudahkan segala bentuk transaksi investasi emas. Namun, dari segi kerugian juga harus dipertimbangkan seperti harga emas sangat berpengaruh terhadap kurs dollar, nilai investasi tidak termasuk biaya administrasi, dan Anda akan dikenakan biaya cetak apabila nilai tabungan emas yang Anda miliki dirasa sudah ingin diambil.

3. Perhitungkan Keamanan Investasi

Pegadaian syariah adalah sebuah perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN yang tentunya tidak perlu diragukan lagi keamanannya. Meskipun nantinya Anda akan melakukan seluruh jenis transaksi, seluruh transaksi tersebut akan dijamin oleh PT. Pagadaian Syariah dengan mengutamakan kredibilitas yang dimilikinya.

Nah, itulah segelintir penjelasan mengenai cara investasi emas di Pegadaian Syariah yang ternyata hadir sebagai solusi dalam memudahkan Anda untuk berinvestasi. Sudahkah Anda menetapkan pilihan jenis investasi emas mana yang akan digeluti?

Posting Komentar untuk "3 Cara Investasi Emas di Pegadaian Syariah untuk Pemula"