Penyebab bitcoin anjlok
Penyebab bitcoin anjlok
Tragedi yang menimpa Bitcoin ternyata belum selesai, dengan nilainya yang semakin terpuruk pada penutupan pasar Jumat lalu.
Setelah sebelumnya nilainya mencapai $3577 pada akhir November lalu, kini uang digital tersebut harganya semakin rendah lagi.
Menurut laporan dari MarketWatch, Jumat lalu nilai Bitcoin anjlok mencapai $3230 pada Kraken Exchange, menjadikannya yang terendah dalam 15 bulan.
Padahal bila dibandingkan dengan saat yang sama pada tahun lalu, Bitcoin mencapai angka tertingginya, yaitu $20.000 pada Desember 2017 dan hal ini pula yang memulai demam cryptocurrency secara global.
Setidaknya semenjak akhir November lalu, nilainya jatuh sebesar 10% dan pengaruhnya juga meluas pada mata uang digital lain.
Dilaporkan mata uang lain seperti Ripple/XRP, ethereum, stellar, lotecoin, dan masih banyak cryptocurrency lainnya terkena dampaknya, yaitu nilainya turun.
Hal yang cukup membingungkan adalah hanya sedikit kepastian mengenai mengapa hal ini bisa terjadi, dan selebihnya spekulasi.
Satu kemungkinan yang menyebabkan terjadinya market crash tersebut adalah peringatan dari salah satu anggota Security and Exchange Commision (SEC).
Anggota SEC tersebut memberikan peringatan pada akhir minggu lalu mengenai usahanya untuk membujuk anggota SEC lainnya.
Bujukannya sendiri adalah untuk menyetujui kucuran dana perdagangan dan exchange untuk menstabilkan nilai Bitcoin.
Ironisnya, setidaknya dua pertiga dari manajer keuangan yang disurvei oleh firma manajemen asset Natixis masih hidup dalam angan-angan bahwa Bitcoin masih aman-aman saja.
Ternyata tidak semua berpendapat sama, seperti yang diungkapkan oleh salah satu CEO firma manajemen keuangan dengan asset lebih dari $32 milyar.
Menurutnya, Bitcoin sudah mati dan saat ini sedang terjun bebas menuju kematiannya saat nantinya membentur tanah.
Tentu saja dia tidak menyalahkan teknologi Blockchain yang mentenagai cryptocurrency, seperti Bitcoin dan mata uang lainnya.
Blockchain adalah pemain utama untuk melangkah keluar dari transaksi tradisional, mengubahnya menuju manajemen rantai supply dan membuat semuanya menjadi lebih mudah berkembang
Tragedi yang menimpa Bitcoin ternyata belum selesai, dengan nilainya yang semakin terpuruk pada penutupan pasar Jumat lalu.
Setelah sebelumnya nilainya mencapai $3577 pada akhir November lalu, kini uang digital tersebut harganya semakin rendah lagi.
Menurut laporan dari MarketWatch, Jumat lalu nilai Bitcoin anjlok mencapai $3230 pada Kraken Exchange, menjadikannya yang terendah dalam 15 bulan.
Padahal bila dibandingkan dengan saat yang sama pada tahun lalu, Bitcoin mencapai angka tertingginya, yaitu $20.000 pada Desember 2017 dan hal ini pula yang memulai demam cryptocurrency secara global.
Setidaknya semenjak akhir November lalu, nilainya jatuh sebesar 10% dan pengaruhnya juga meluas pada mata uang digital lain.
Dilaporkan mata uang lain seperti Ripple/XRP, ethereum, stellar, lotecoin, dan masih banyak cryptocurrency lainnya terkena dampaknya, yaitu nilainya turun.
Hal yang cukup membingungkan adalah hanya sedikit kepastian mengenai mengapa hal ini bisa terjadi, dan selebihnya spekulasi.
Satu kemungkinan yang menyebabkan terjadinya market crash tersebut adalah peringatan dari salah satu anggota Security and Exchange Commision (SEC).
Anggota SEC tersebut memberikan peringatan pada akhir minggu lalu mengenai usahanya untuk membujuk anggota SEC lainnya.
Bujukannya sendiri adalah untuk menyetujui kucuran dana perdagangan dan exchange untuk menstabilkan nilai Bitcoin.
Ironisnya, setidaknya dua pertiga dari manajer keuangan yang disurvei oleh firma manajemen asset Natixis masih hidup dalam angan-angan bahwa Bitcoin masih aman-aman saja.
Ternyata tidak semua berpendapat sama, seperti yang diungkapkan oleh salah satu CEO firma manajemen keuangan dengan asset lebih dari $32 milyar.
Menurutnya, Bitcoin sudah mati dan saat ini sedang terjun bebas menuju kematiannya saat nantinya membentur tanah.
Tentu saja dia tidak menyalahkan teknologi Blockchain yang mentenagai cryptocurrency, seperti Bitcoin dan mata uang lainnya.
Blockchain adalah pemain utama untuk melangkah keluar dari transaksi tradisional, mengubahnya menuju manajemen rantai supply dan membuat semuanya menjadi lebih mudah berkembang
Posting Komentar untuk "Penyebab bitcoin anjlok"