Pria 67 Tahun Sering Masturbasi Tanpa Rasa Malu Depan Kerabatnya, Penyebabnya Ternyata
Biasanya Masturbasi menjadi hal yang tabu untuk dilakukan apalagi dilakukan di depan umum. Anehnya, hal ini justru dilakukan oleh seorang pria yang tidak disebutkan namanya ini.
Pria tersebut berusia 67 tahun. Ia kerap kali melakukan masturbasi depan para kerabat dan keluarga tanpa rasa malu sedikit pun. Lebih parahnya lagi ia selalu mengatakan hal seksual secara frontal depan umum. Keluarga mengklaim, pria itu mulai aneh saat mengalami stroke.
Merasa aneh dengan pria itu, keluarga membawanya ke rumah sakit di Mostoles, 16 mil (26 km) barat daya Madrid. Setelah melakukan beberapa pengecekan, dr. Rafael García Carretero kemudian menentukan diagnosis stroke arteri serebral anterior subakut.
Petugas medis mengungkapkan stroke-nya sebagai 'bisu' artinya, terjadi tanpa atau dengan sedikit gejala. Selama satu minggu tinggal di rumah sakit, gejala neurologisnya membaik. Dia dirawat dengan aspirin dan atorvastatin - obat yang terbukti mengurangi risiko menderita stroke.
Menurut dr. Rafael, pria tersebut tidak menyadari apapun yang telah ia lakukan. Dokter tersebut menambahkan perilaku frontal atau sindrom yang diakibatkan stroke sangat jarang sekali terjadi dan jarang dilaporkan.
"Pria itu tidak pernah menyadari perubahannya dan keluarganya mengatakan dia memiliki masalah dalam menafsirkan suasana hati orang lain. Sindrom perilaku frontal yang disebabkan oleh stroke jarang dilaporkan," ucap dr. Rafael García Carretero.
Pria tersebut berusia 67 tahun. Ia kerap kali melakukan masturbasi depan para kerabat dan keluarga tanpa rasa malu sedikit pun. Lebih parahnya lagi ia selalu mengatakan hal seksual secara frontal depan umum. Keluarga mengklaim, pria itu mulai aneh saat mengalami stroke.
Merasa aneh dengan pria itu, keluarga membawanya ke rumah sakit di Mostoles, 16 mil (26 km) barat daya Madrid. Setelah melakukan beberapa pengecekan, dr. Rafael García Carretero kemudian menentukan diagnosis stroke arteri serebral anterior subakut.
Petugas medis mengungkapkan stroke-nya sebagai 'bisu' artinya, terjadi tanpa atau dengan sedikit gejala. Selama satu minggu tinggal di rumah sakit, gejala neurologisnya membaik. Dia dirawat dengan aspirin dan atorvastatin - obat yang terbukti mengurangi risiko menderita stroke.
Menurut dr. Rafael, pria tersebut tidak menyadari apapun yang telah ia lakukan. Dokter tersebut menambahkan perilaku frontal atau sindrom yang diakibatkan stroke sangat jarang sekali terjadi dan jarang dilaporkan.
"Pria itu tidak pernah menyadari perubahannya dan keluarganya mengatakan dia memiliki masalah dalam menafsirkan suasana hati orang lain. Sindrom perilaku frontal yang disebabkan oleh stroke jarang dilaporkan," ucap dr. Rafael García Carretero.
Posting Komentar untuk "Pria 67 Tahun Sering Masturbasi Tanpa Rasa Malu Depan Kerabatnya, Penyebabnya Ternyata"