Harga Jual Lovebird di Pamekasan Makin Anjlok, Satu Ekor Burung Lovebird Hanya Seharga 30 Ribu
Harga bakalan atau anakan spesies burung jenis Lovebird kian turun di Kabupaten Pamekasan.
Padahal, Lovebird memiliki popularitas yang tinggi dan banyak diminati.
Pemicu turunnya harga Lovebird tersebut terjadi karena banyak pencinta burung beralih ke aduan kicau Lovebird.
"Harganya sekarang hancur. Rata-rata turun Rp 200 ribu," kata Wildan, peternak burung Lovebird, Kamis (20/6/2019).
"Bahkan, ada yang di bawah Rp 50 ribu juga harga jualnya," sambung dia.
Menurut Wildan, sebelumnya, harga satuan Lovebird bakalan dengan kualitas sedang berkisar di angka Rp 150 ribu-200 ribu.
Seiring berjalannya waktu, harga turun menjadi Rp 30-45 ribu per ekor pada kurun waktu yang tak lama.
Harga tersebut terus anjlok dengan angka Rp 30 ribu per ekor untuk jenis Lovebird standar.
"Sekarang ini malah harganya cuma Rp 30 ribu per ekor. Malah turun, hasilnya minim," jelasnya.
"Kalau harga di pasaran yang beredar kayak begini paling mentok tawaran Rp 40 ribu saya lepas per ekor untuk jenis Lovebird standard," sambung dia.
Riski (41), peternak Lovebird lainnya menambahkan, merosotnya harga anakan tersebut karena banyak pecinta burung yang beralih ke kicau daripada ke ternak burung yang mementingkan warna.
"Kini banyak peternak burung Lovebird hanya untuk kicauan saja," ungkapnya.
"Stoknya banyak, tapi pembelinya tidak begitu tinggi. Jadi, para penjual terus menurunkan harga supaya laku," tambah dia.
"Peternak makin banyak, Lovebird makin banyak. Sekarang para peternak banyak yang kebingungan mau menjual hasil ternakannya kemana. Sementara pembeli bakal milih yang lebih murah,” sambung dia.
Berdasar pantauan TribunMadura.com, di Pasar Hewan 17 Agustus Pamekasan, harga Lovebird nangsi, olive, dan lutino MM, yang tadinya berada di kisaran Rp 600 - Rp 750 ribu, kini anjlok menjadi Rp 150-200 ribu.
Sementara Lovebird ijo standar atau josan, pastel kuning dan hijau, yang awalnya dijual Rp 300 - Rp 400 ribu turun menjadi Rp 30 - Rp 110 per ekor.
Padahal, Lovebird memiliki popularitas yang tinggi dan banyak diminati.
Pemicu turunnya harga Lovebird tersebut terjadi karena banyak pencinta burung beralih ke aduan kicau Lovebird.
"Harganya sekarang hancur. Rata-rata turun Rp 200 ribu," kata Wildan, peternak burung Lovebird, Kamis (20/6/2019).
"Bahkan, ada yang di bawah Rp 50 ribu juga harga jualnya," sambung dia.
Menurut Wildan, sebelumnya, harga satuan Lovebird bakalan dengan kualitas sedang berkisar di angka Rp 150 ribu-200 ribu.
Seiring berjalannya waktu, harga turun menjadi Rp 30-45 ribu per ekor pada kurun waktu yang tak lama.
Harga tersebut terus anjlok dengan angka Rp 30 ribu per ekor untuk jenis Lovebird standar.
"Sekarang ini malah harganya cuma Rp 30 ribu per ekor. Malah turun, hasilnya minim," jelasnya.
"Kalau harga di pasaran yang beredar kayak begini paling mentok tawaran Rp 40 ribu saya lepas per ekor untuk jenis Lovebird standard," sambung dia.
Riski (41), peternak Lovebird lainnya menambahkan, merosotnya harga anakan tersebut karena banyak pecinta burung yang beralih ke kicau daripada ke ternak burung yang mementingkan warna.
"Kini banyak peternak burung Lovebird hanya untuk kicauan saja," ungkapnya.
"Stoknya banyak, tapi pembelinya tidak begitu tinggi. Jadi, para penjual terus menurunkan harga supaya laku," tambah dia.
"Peternak makin banyak, Lovebird makin banyak. Sekarang para peternak banyak yang kebingungan mau menjual hasil ternakannya kemana. Sementara pembeli bakal milih yang lebih murah,” sambung dia.
Berdasar pantauan TribunMadura.com, di Pasar Hewan 17 Agustus Pamekasan, harga Lovebird nangsi, olive, dan lutino MM, yang tadinya berada di kisaran Rp 600 - Rp 750 ribu, kini anjlok menjadi Rp 150-200 ribu.
Sementara Lovebird ijo standar atau josan, pastel kuning dan hijau, yang awalnya dijual Rp 300 - Rp 400 ribu turun menjadi Rp 30 - Rp 110 per ekor.
Posting Komentar untuk "Harga Jual Lovebird di Pamekasan Makin Anjlok, Satu Ekor Burung Lovebird Hanya Seharga 30 Ribu"