5 Percobaan Gila Demi "Hidup Abadi" - Navigasi News
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Percobaan Gila Demi "Hidup Abadi"

Tapi apa kamu pernah berpikir untuk memperpanjang usia kamu selamanya? Beberapa milyarder dunia zaman sekarang diketahui sedang mengincar kekekalan. Kalau misalnya kamu jadi orang paling kaya sedunia, mungkin kamu pun bakal berpikir demikian. Hmm… who knows? Kalau saya, boro-boro kepikiran buat hidup abadi, mikirin kerjaan sama pengeluaran saja kadang sudah bikin kepala mau pecah.

Lantas cara apa aja yang pernah dilakukan manusia untuk hidup abadi? Simak terus kalau kamu penasaran.

1. Ubur-ubur kotak memegang “kunci” keabadian



Di saat manusia susah payah mencari cara untuk hidup abadi, beberapa binatang mengenal keabadian sebagai bakat alami mereka. Salah satu binatang yang masuk kategori tersebut adalah ubur-ubur kotak.

Para ilmuwan sampai sekarang masih dibuat kebingungan tentang bagaimana ubur-ubur kotak memperoleh kemampuan regenerasi yang sempurna. Ketika merasa sakit atau stress, ubur-ubur kotak akan memutar kembali lingkaran kehidupannya dengan berubah menjadi polyp (bentuk bayi), lalu memulai kehidupan yang baru. Karena bisa membalikkan usia, para ilmuwan menjuluki ubur-ubur Benjamin Button Jellyfish.

2. Teknologi Cryonics yang mutakhir



Sebagian orang percaya jika jasad mereka diawetkan, suatu hari nanti mereka akan bisa dihidupkan kembali. Salah satu teknologi yang dipercaya bisa mewujudkan hal itu adalah Cryonics. Buat kamu yang belum tahu, Cryonics merupakan salah satu metode mengawetkan jasad dengan cara dibekukan menggunakan mesin mutakhir. Salah satu perusahaan Cryonics yang terkenal saat ini adalah Cryonics Institute.

Untuk saat ini belum ada teknologi yang bisa mencairkan dan menghidupkan kembali manusia di dalam tabung Cryonics. Tapi itu nggak menghalangi beberapa orang mendaftarkan diri mereka supaya dibekukan, dengan harapan sains akan menghidupkan mereka kembali di masa depan.

Untuk prosesnya sendiri, biasanya fasilitator Cryonics menunggu hingga klien meninggal secara alami. Tapi dalam beberapa kasus ada saja klien yang ingin segera dibekukan saat masih hidup. Terdengar gila ‘kan? Di laman webnya, Alcor Life Extension Foundation menjelaskan sebuah kejadian saat klien tak sabar ingin segera diawetkan. Klien itu lalu meminta nasihat tentang bunuh diri yang tepat agar jasadnya segera bisa dibekukan. Ia pun akhirnya menembak kepalanya sendiri. Tetapi ironisnya, menurut Alcor Life, hal itu justru memperkecil kemungkinan untuk dihidupkan kembali.

3. Kaisar Tiongkok yang meninggal setelah meminum air raksa



Pada zaman dulu, ilmu pengetahuan sering disangkut-pautkan dengan hal-hal spiritual. Tidak terkecuali bahan kimia seperti air raksa atau merkuri yang mematikan tapi dipercaya bisa membuat seseorang kekal abadi. Beberapa Kaisar Tiongkok pernah meregang nyawa akibat meminum air raksa racikan tabib mereka, salah satunya adalah Kaisar pertama Tiongkok, Qin Shi Huang.

Sebagai raja pertama yang mempersatukan seluruh Tiongkok, Qin memiliki semua yang ia inginkan di dunia ini termasuk harta, negara, kekuasaan, bawahan yang patuh, dan selir yang aduhai. Tapi Qin belum puas. Satu-satunya hal yang belum ia dapatkan adalah kehidupan yang kekal. Untuk mendapatkannya, ia lalu menugaskan para pengintai ke berbagai tempat di pelosok negeri yang diduga menyimpan teknik rahasia untuk hidup abadi. Ketika tak sabar menunggu kabar dari para pengintainya, Qin memanfaatkan ramuan alkemis yang dibuat oleh tabib-tabib Tiongkok tempo dulu. Qin tak tahu kalau ramuan itu berbahan dasar air raksa — lagipula ia tak tahu apa itu air raksa — dan malah meminumnya terlalu banyak. Sang kaisar pun meninggal di usia 49 tahun.

4. Rela membunuh demi awet muda



Sekarang kita coba mundur beberapa ratus tahun ke belakang ketika Elizabeth Bathory masih berkuasa di tanah Hungaria. Dulunya Bathory tekenal sebagai pembunuh berantai dalam sejarah Hungaria dan Slovakia. Ia dijuluki sebagai The Blood Countess (bangsawan yang haus darah) karena diduga menyiksa dan membunuh sekitar 650 gadis desa, walaupun pengadilan akhirnya menyatakan Batory bersalah atas 80 pembunuhan saja.

Semenjak kecil, Bathory memiliki kelainan yang membuat ia menyukai hal-hal berbau sadisme. Dan ketika beranjak dewasa, ia sudah mulai berani mewujudkan fantasi sadisnya menjadi kenyataan. Bathory pun akhirnya menjadi wanita yang kejam dan gila. Desas-desus mengatakan setelah memukul kepala pelayannya sampai berdarah, Bathory melihat darah pelayan di tangannya dan entah mengapa ia menganggap darah pelayannya itu bisa menyehatkan kulitnya. Setelah insiden itu, Bathory mulai menangkap, menyiksa, dan membunuh lebih banyak gadis petani dan menggunakan darah mereka sebagai air mandinya untuk membuatnya awet muda.

5. Netcome, perusahaan yang bisa mengunggah otak secara digital



Netcome merupakan perusahaan startup yang sedang mengembangkan teknologi mengunggah ingatan secara digital. Meskipun Netcome belum bisa menerapkan teknologi ini dalam waktu dekat, seorang milyarder perusahaan Y Combinator dan OpenAI, Sam Altman, sudah mendaftarkan namanya dalam waiting list Netcome. Altman bahkan sudah mengeluarkan dana sebesar $10.000 atau setara dengan Rp140 juta. Harapannya suatu hari nanti memori di otaknya bisa diunggah ke tempat penyimpanan digital atau cloud.

“Jika belum bisa diterapkan, lalu bagaimana cara Netcome memindahkan data di otak kliennya?”

Caranya yaitu dengan teknik pembalseman dan pengisian otak dengan cairan pengawet yang mengakibatkan kematian. Sekilas metode ini sama saja dengan bunuh diri. Tapi tujuan sebenarnya untuk mengawetkan otak dan menjaga kesadaran kliennya tetap utuh. Jadi ketika teknologi Netcome sudah sempurna, mereka bisa langsung mentransfer kesadaran dari otak yang terawetkan tersebut ke dalam tubuh robot dan membuat kliennya hidup kembali. Apa kamu berminat menjajal teknologi ini?

Posting Komentar untuk "5 Percobaan Gila Demi "Hidup Abadi""