Budidaya Ulat Hongkong Menjanjikan kekayaan
Bidang usaha yang menguntungkan sebenarnya sangat banyak, tinggal kita saja yang harus jeli dalam melihat peluang. Bahkan kini beternak ulat hongkong pun bisa mendatangkan keuntungan hingga jutaan rupiah dalam seminggu, bermodalkan ketekunan dan keterampilan dalam membudidayakan ulat hongkong. Ulat hongkong sendiri biasanya banyak dijadikan pakan untuk burung hias dan hewan-hewan lainnya. Harga ulat hongkong per kilo bisa dijual sekitar Rp 80 ribuan di pasaran.
Salah satu peternak ulat hongkong asal Blitar, Harno mengaku berhasil meraup keuntungan hingga Rp 3 juta per minggu. Awalnya Harno adalah karyawan di sebuah pabrik yang ada di Surabaya. Namun ia bercita-cita untuk memiliki usaha sendiri. Akhirnya ia pun terus belajar dari internet tentang budidaya ulat hongkong.
“Akhir tahun 2017 lalu saya putuskan keluar kerja. Pulang kampung dan mulai usaha sendiri budidaya ulat hongkong ini. Dari ilmu yang saya pelajari, usaha ini tidak terpengaruh cuaca. Selalu ada yang beli karena pakan burung untuk lomba,” jelas Harno, seperti dilansir Detik.
Kemudian ia memperoleh bibit ulat hongkong dan media untuk budidaya berupa kotak triplek ukuran 70 x 100 cm. Selain itu, Harno pun menyiapkan pakan berupa pelet lele. “Ulat hongkong itu bisa berkembang baik kalau medianya selalu kering,” beber Harno. Berkat kerja kerasnya, dalam sepekan pun Harno bisa menikmati hasil panen ulat hongkong. “Ada pembeli yang datang ambil ke sini. Sekalinya panen itu saya dapat untung sampai Rp 3 juta,” paparnya.
Harno pun merasa sangat bersyukur karena bisa meraih untung sampai jutaan rupiah per minggu hanya dari budidaya ulat hongkong. Menurutnya, kebutuhan akan ulat hongkong tak akan surut dan justru akan semakin meningkat. Selain dikirimkan ke Solo, permintaan ulat hongkong hasil budidaya Harno ini juga berasal dari Sulawesi dan Kalimantan. “Tapi saya nggak serakah dengan menambah media lebih banyak. Saya justru mengajak teman lain untuk punya usaha yang sama dengan saya. Biar bisa berbagi ilmu pada mereka,” aku Harno.
Salah satu peternak ulat hongkong asal Blitar, Harno mengaku berhasil meraup keuntungan hingga Rp 3 juta per minggu. Awalnya Harno adalah karyawan di sebuah pabrik yang ada di Surabaya. Namun ia bercita-cita untuk memiliki usaha sendiri. Akhirnya ia pun terus belajar dari internet tentang budidaya ulat hongkong.
“Akhir tahun 2017 lalu saya putuskan keluar kerja. Pulang kampung dan mulai usaha sendiri budidaya ulat hongkong ini. Dari ilmu yang saya pelajari, usaha ini tidak terpengaruh cuaca. Selalu ada yang beli karena pakan burung untuk lomba,” jelas Harno, seperti dilansir Detik.
Kemudian ia memperoleh bibit ulat hongkong dan media untuk budidaya berupa kotak triplek ukuran 70 x 100 cm. Selain itu, Harno pun menyiapkan pakan berupa pelet lele. “Ulat hongkong itu bisa berkembang baik kalau medianya selalu kering,” beber Harno. Berkat kerja kerasnya, dalam sepekan pun Harno bisa menikmati hasil panen ulat hongkong. “Ada pembeli yang datang ambil ke sini. Sekalinya panen itu saya dapat untung sampai Rp 3 juta,” paparnya.
Harno pun merasa sangat bersyukur karena bisa meraih untung sampai jutaan rupiah per minggu hanya dari budidaya ulat hongkong. Menurutnya, kebutuhan akan ulat hongkong tak akan surut dan justru akan semakin meningkat. Selain dikirimkan ke Solo, permintaan ulat hongkong hasil budidaya Harno ini juga berasal dari Sulawesi dan Kalimantan. “Tapi saya nggak serakah dengan menambah media lebih banyak. Saya justru mengajak teman lain untuk punya usaha yang sama dengan saya. Biar bisa berbagi ilmu pada mereka,” aku Harno.
Posting Komentar untuk "Budidaya Ulat Hongkong Menjanjikan kekayaan"