Daur Ulang Sampah Organik
Daur Ulang
Sampah Organik
Pengertian Limbah Organik
Limbah
organik merupakan limbah yang diuraikan secara sempurna oleh proses biologi
aerob atau anaerob. Limbah organic mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daunan kering, potongan-potongan kayu dan sebagainya. Limbah
organic terdiri atas bahan-bahan yang bersifat organic seperti dari kegiatan
rumah dari kegiatan rumah tangga maupun kegiatan industri.
Limbah
ini juga dapat dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah ini
memiliki sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam
tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi
organism yang hidup didalamnya. Limbah organic dapat mengalami pelapukan (
dekomposisi ) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (
sering disebut dengan kompos ). Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan
organic seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput dan bahan lain
yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia.
Penanganan Limbah Organik
Pada
prinsipnya limbah organik dapat ditangani tanpa melalui daur ulang dan dengan
melalui daur ulang. Penanganan limbah organic tanpa melalui daur ulang artinya
limbah tersebut dapat dimanfaatkan secara langsung. Misalnya sampah rumah
tangga, berupa sayuran dan daun-daun bekas dapat digunakan sebagai makanan
ternak. Sedangkan untuk penanganan limbah organik melalui daur ulang dilakukan
dengan membuatnya menjadi pupuk kompos dan biogas.
Pembuatan Kompos
Pupuk
kompos dibuat dari limbah organik ( daun, sampah rumah tangga dan kotoran
ternak ) dengan cara menguraikan bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik.
Proses ini bantu oleh mikroorganisme melalui fermentasi. Mikroorganisme yang
berperan dalam pembuatan kompos dikenal sebagai Effective Microorganism ( EM ).
EM ini terdiri atas mikroorganisme aerob dan anaerob. Kedua kelompok
mikroorganisme ini bekerja sama menguraikan samapah-sampah organik.
Kompos
digunakan sebagai pupuk tanaman yang bersifat ramah lingkungan dan hasil panen
dari tanaman pertanian yang menggunakan pupuk ini memiliki harga jual yang
lebih mahal karena resiko masuknya zat-zat berbahaya dari tanaman pertanian
yang dipupuk dengan kompos lebih sedikit bahkan hampir tidak ada dibandingkan
dengan tanaman pertanian yang menggunakan pupuk kimia.
Pembuatan Biogas
Biogas
merupakan gas-gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Gas ini
dihasilkan dari proses pembusukan atau fermentasi anaerob ( tanpa oksigen )
sampah organik ( kotoran hewan sisa-sisa tumbuhan atau kedua-duanya ). Proses
ini dibantu oleh bakteri Metalothrypus methanica ). Langkah pembuatannya
diawali dari mencampurkan sampah organik dan air kemudian dimasukkan bakteri M.
methanica dan disimpan didalam tempat yang kedap udara sekitar dua minggu.
Daur Ulang Kertas
Kertas
bekas membungkus makanan, kertas bekas kegiatan adaministrasi maupun kertas
bekas dari media-media cetak dapat dimanfaatkan dengan mendaur-ulangnya. Daur
ulang kertas menghasilkan kertas yang dapat dimanfaatkan sebagai kertas buram,
kertas pembungkus kado atau aneka kerajinan yang lain.
Cara Daur Ulang Sampah Organic
Bingung
dengan tumpukan sampah organik yang tak kunjung diambil petugas kebersihan?
Cobalah mengolahnya menjadi kompos. Ada banyak cara composting yang bisa
dilakukan, salah satunya metode takakura.
Nama
takakura sendiri diambil dari salah seorang profesor dari Jepang, Koji Takakura
pada tahun 1959, yang berhasil mengubah limbah organik rumah tangga menjadi
pupuk kompos. Untuk pengolahannya sendiri Anda membutuhkan beberapa bahan dan
peralatan, seperti keranjang ‘pakaian kotor’ dengan penutupnya, kantung jaring
dan empat kantung sekam padi. Siapkan juga kardus air mineral yang tidak
terpakai serta plester atau lakban dan kain bekas yang cukup lebar sebagai
penutup. Tidak ketinggalan kompos yang sudah jadi untuk merangsang pertumbuhan
bakteri.
Cara Membuat Kompos dengan Metode Takakura
Lapisi
bagian dalam keranjang laundry dengan kardus bekas. Hal ini dilakukan untuk
mencegah cairan kompos sampah organik merembes dan mengotori dinding
keranjang. Kalau sudah, sisihkan.
Tuang
sekam ke dalam kantung jaring hingga membentuk bantalan. Jahit ujung atasnya
supaya sekam tidak berhamburan. Buat dua buah ya! Setelah itu, letakkan salah
satunya di dasar keranjang. Lalu masukkan satu sekop tanah atau kompos yang
sudah jadi di atasnya.
Setelah
lapisan takakura selesai, masukkan sampah organik yang belum tersentuh lalat ke
dalam keranjang. Tata sedemikian rupa dan sedikit goyangkan supaya kompos bisa
tercampur rata dalam keranjang. Siram dengan cairan penumbuh bakteri, seperti
EM4 yang banyak tersedia di toko bahan kimia atau perlengkapan pertanian. Bila
tidak, Anda bisa menggunakan air cucian beras.
Tambahkan
sisa sekam padi dan lapisi lagi dengan kantung jaring di atasnya. Bungkus tutup
keranjang menggunakan kain lebar yang berlubang-lubang agar udara bisa keluar
masuk dengan mudah, gunakan sebagai penutup keranjang. Tunggu selama 3-4 bulan,
tergantung volume sampah yang Anda masukkan.
Pengecekan
Karena
didiamkan dalam waktu yang cukup lama, Anda harus rutin melakukan pengecekan.
Kalau keranjang sudah berair, masukkan sekam atau tanah baru supaya proses
pengomposan berhasil. Anda juga bisa mengetahui apakah proses berjalan baik
atau tidak lewat permukaan luar keranjang. Jika terasa hangat maka proses
berjalan lancar.
Posting Komentar untuk "Daur Ulang Sampah Organik"