Hana Kimura Pegulat Wanita Dari Indonesia Yang Meninggal Tragis - Navigasi News
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hana Kimura Pegulat Wanita Dari Indonesia Yang Meninggal Tragis

Dunia gulat tengah dirundung duka akibat kematian Hana Kimura. Pegulat muda yag berdarah Jepang-Indonesia ii dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (23/5) lalu setelah nekad melakukan aksi bunuh diri.

Agensi yang menaungi Hana Kimura, Stardom, telah memberikan konfirmasi terkait kematian sang pegulat muda. Mereka pun mengungkapkan duka mendalam atas meninggalnya wanita berusia 22 tahun tersebut. Ditambah lagi, ada banyak cerita mengenaskan terkait kematiannya, mulai dari kondisi yang tragis hingga adanya pesan kematian di TKP kematian. Berikut adalah beberapa fakta yang ditemukan sejauh ini:

Meninggal Akibat Gas Beracun


Media-media internasional mengungkapkan bahwa Hana Kimura diduga meninggal akibat gas beracun yang dihirupnya. Dia disebut melakukan aksi bunuh diri di rumah yang dtinggalinya seorang diri di Tokyo. Hal ini dibuktikan dengan adanya kontainer di dekat TKP yang diduga digunakan Hana untuk menghasilkan gas beracun tersebut.

Kondisi saat Meninggal


Saat ditemukan, Hana Kimura dalam kondisi terbaring di atas ranjang pada Sabtu (23/5) kemarin. Kepalanya tampak terbungkus dengan tas plastik. Sesaat setelah ditemukan, dia segera dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan telah meninggal dunia.

Pesan Bunuh Diri


Di sekitar TKP juga terdapat beberapa pesan yang diduga ditulis sesaat sebelum dia meninggal. Di bagian pintu apartment tertulis ‘Gas beracun telah dilepaskan di Jepang’. Sedangkan satu note lagi berisi ucapan terima kasih kepada ibu yang telah melahirkannya.

Dipicu oleh Cyberbullying?


Selama ini, Hana Kimura memang dikenal sering menjadi target cyberbullying di dunia maya. Diduga, hal itulah yang menjadi penyebab dirinya mengakhiri hidup. Ditambah lagi, sebelum kematian, dia juga sempat mengakui bahwa dirinya terluka oleh kata-kata pedas yang banyak diarahkan kepadanya. Tak ayal, kematian sang pegulat mendapat perhatian serius dari tokoh dunia yang mengecam perundungan di dunia maya.