Pendaftar Kartu Prakerja Diingatkan Hati-hati Saat Registrasi - Navigasi News
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendaftar Kartu Prakerja Diingatkan Hati-hati Saat Registrasi

Pemerintah meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam meregistrasi diri dalam program Kartu Prakerja. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengatakan banyak pihak yang tak bertanggung jawab ingin mencuri data calon peserta Kartu Prakerja.


"Jadi pendaftaran dibuka melalui laman resmi Kartu Prakerja satu-satunya yaitu www. prakerja.go.id, saya ulang lagi www. prakerja.go.id, bukan co.id, bukan hanya dot id," kata dia saat diskusi virtual Ngobrol @Tempo bertajuk 'Kartu Prakerja di Tengah Corona', Kamis 16 April 2020.

Diskusi ini juga diikuti General Manager Divisi Hubungan Kelembagaan BNI G C Koen Yulianto, dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani. Publik bisa menyimak diskusi secara langsung di laman Facebook Tempo Media dan saluran Youtube Tempodotco pada hari ini, Kamis, 16 April 2020, mulai pukul 19.00 WIB.

Penerima Kartu Prakerja nantinya akan memperoleh uang saku sebesar Rp 600 ribu dalam empat bulan. Uang itu akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing peserta penerima manfaat.

Selain itu, penerima manfaat juga akan memperoleh bantuan sebesar Rp 1 juta yang dapat dimanfaatkan untuk pelatihan. Paket pelatihan ini dapat dibeli dari mitra-mitra yang telah diseleksi oleh pemerintah.

Selanjutnya, setelah kelar pelatihan, penerima manfaat akan memperoleh insentif sebesar Rp 150 ribu dengan syarat mengisi tiga survei. Untuk masing-masing survei, peserta akan menerima uang Rp 50 ribu.

Pemerintah menganggarkan Kartu Prakerja sebesar Rp 20 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020. Kenaikan alokasi anggaran itu masuk dalam alokasi belanja dan pembiayaan sebesar Rp 405,1 triliun untuk menangani wabah virus Corona.