Diduga Ada Kades Lakukan Pungli Untuk Bangun Bak Penampungan Sampah
GerbangIndonesia88.com, Lampung Utara – Diduga Kepala Desa Curup Guruh Kagungan, Kecamatan Kotabumi Selatan, lakukan pungutan dana berlebih dengan beralasakan memperbaiki atau membuat bak penampungan sampah, Minggu (15/05/2022)
Kepala Desa Curup Guruh Kagungan yang berinisial TA diduga melakukan pungutan dana sebesar Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) per KK, di desa yang ia pimpin. Dalam pelaksanaan pungutan dana tersebut, Thamrin menugaskan Kepala Dusun (Kadus) tiga yang berinisia SI.
Dalam hal ini mereka melakukan pungutan dana tersebut dengan membawa surat perintah dan surat pernyataan yang ditandatangani oleh TA sebagai Kades setempat. Diakui oleh SI sebelum melakukan pungutan dana tersebut, warga dan aparat desa telah melakukan musyawarah terlebih dahulu, dan hasil musyawarah itu telah disetujui oleh warga setempat.
“Dana itu untuk buat kotak sampah, dan itu sudah musyawarah, dan itu kan keliling dan banyak kalau untuk tandatangan warganya enggak ada,” jelas SI.
Menurut salah satu warga berinisial ID, ia membenarkan adanya pungutan dana sebesar Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) yang dilakukan oleh Kadus SI. “Kalau kata kadus sih itu suruhan kepala desa untuk buat bak sampah, bawa surat tapi saya tidak baca persis, yang jelas itu dananya lima puluh ribu tiap KK,” ujar ID.
Setelah dilakukan check and recheck di lokasi tempat pembuatan bak sampah, kondisi bak sampah yang telah rampung tersebut diduga tidak sesuai dengan banyaknya pungutan biaya yang dilakukan. Diketahui jumlah dana yang baru saja dikumpulkan kurang lebih sebesar Rp.1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) dari 36 KK yang telah memberikan dana tersebut.
Diduga pungutan dana tersebut masih berlangsung sampai sekarang, berapa banyak dana lagi yang akan dipungut oleh oknum aparat Desa Curup Guruh Kagungan? Sampai berita ini diterbitkan TA selaku Kades masih belum dapat dihubungi. (shanti/lisa)
Posting Komentar untuk "Diduga Ada Kades Lakukan Pungli Untuk Bangun Bak Penampungan Sampah"