Sengketa Kepala Bappeda Dengan Dua Oknum Wartawan, Mesti Disikapi Dengan Bijak
Lampung Utara ---Somasi yang dilayangkan Kepala Bappeda, Kabupaten Lampung Utara, Andi Wijaya, pada dua oknum wartawan dimungkinkan akan memperkeruh suasana. Sebab, sikap yang di ambil itu dapat memicu ketidak harmonisan antara insan pers dengan pemerintah daerah.
Sebelumnya, peristiwa itu bermula pada Senin (26/6/2023) lalu. Saat itu, kedua oknum wartawan, Yudi Irawan dan rekannya, Orean Agus menanyakan kapan pencairan uang media itu terealisasikan di ruang tunggu Sekdakab Lampura.
Menanggapi itu, Kepala Bappeda, menjawab ”Kondisi saat ini memang sangat sulit, kalau ini saya laku emang sudah saya jual,” ujarnya sambil memegang alat vital. Kata Yudi menirukan ucapan dan perilaku yang ditunjukkan, Andi Wijaya.
Menanggapi hal itu, mereka berdua mengaku kaget dan sempat shock karena merasa tidak dihargai.
"Kejadian kurang menyenangkan ini mestinya menjadi pembelajaran bagi para pejabat publik dalam bersikap dan selesaikan masalah tersebut secara beretika," ujar Ketua Umum (Ketua) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Wartawan Indonesia Perjuangan (KWIP), Deferi Zan S.E, di ruang sekretariatnya, Jumat (14-7-23).
Dia mengatakan, bila benar, dengan alasan apapun, ucapan yang disampaikan Kepala Bappeda, Andi Wijaya, sebagai pejabat publik di nilai kurang pantas. Hanya saja, upaya penyelesaian mestinya dilakukan dengan lebih mengedepankan cara kekeluargaan.
"Dalam penyelesaian sengketa, somasi adalah pilihan terakhir. Sebab, sikap yang di ambil tanpa mengedepankan pertimbangan, dimungkinkan akan memperuncing masalah dengan insan pers dan dampaknya, dapat berimbas ke pemerintah daerah" kata dia.
Dia berharap, ke dua belah pihak yang bersengketa dapat menurunkan egonya dan duduk satu meja.
"Penyelesaian secara damai dengan mengedepankan asas kekeluargaan itu lebih bermartabat. Sebab, masing-masing pihak dapat menyadari kesalahan yang dilalukan baik itu secara sengaja maupun tidak di sengaja," tuturnya menambahkan. (YUD)
Posting Komentar untuk "Sengketa Kepala Bappeda Dengan Dua Oknum Wartawan, Mesti Disikapi Dengan Bijak"