Bahaya bagi Demokrasi Pejabat Publik yang Enggan di Temui Jurnalis
Navigasi News - Pejabat publik memiliki peran penting dalam menjalankan pemerintahan. Selain itu, pejabat publik juga memiliki kewajiban untuk transparan dan terbuka kepada publik.
Bahaya bagi Demokrasi Pejabat Publik yang Enggan di Temui Jurnalis |
Salah satu cara untuk mewujudkan transparansi dan keterbukaan adalah dengan menjalin komunikasi yang baik dengan jurnalis. Jurnalis memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada publik, termasuk informasi mengenai kinerja pejabat publik.
Namun, tidak jarang pejabat publik menghindar atau bersembunyi dari awak media. Hal ini tentu saja menghambat tugas jurnalis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Ada berbagai alasan mengapa pejabat publik enggan di temui jurnalis. Ada yang karena merasa tidak nyaman diwawancarai, ada yang karena takut dikritik, dan ada juga yang karena ingin menyembunyikan sesuatu.
Apapun alasannya, sikap pejabat publik yang menghindar dari awak media merupakan hal yang berbahaya bagi demokrasi. Hal ini karena demokrasi membutuhkan keterbukaan dan transparansi dari para pejabat publik.
Tanpa keterbukaan dari pejabat publik, masyarakat akan kesulitan untuk mengetahui kinerja mereka. Akibatnya, masyarakat akan sulit untuk memberikan penilaian yang objektif terhadap kinerja pejabat publik.
Selain itu, sikap pejabat publik yang menghindar dari awak media juga dapat menimbulkan kecurigaan publik. Masyarakat dapat menduga bahwa pejabat publik tersebut memiliki sesuatu yang ingin disembunyikan.
Entah itu menghindar atau berlari dan bersembunyi menghindari awak media yang datang.
Jangankan untuk bertemu dan bermitra, atau hanya untuk sekedar bersilaturahmi dan juga konfirmasi, bentuk wujudnya saja terkadang kita tak pernah tahu.
Entah apa yang salah dengan mereka ??
Sebagai seorang Pejabat Publik, tidak seharusnya mereka menghindar atau bersembunyi layaknya seorang anak kecil yang main petak umpet dengan awak media, mengingat jurnalis dalam melaksanakan tugasnya dilindungi Undang-Undang, selain itu jurnalis juga merupakan Kontrol Sosial yang berperan dalam membentuk sebuah Pemerintahan Yang Baik ( Good Government ).
Menjadi sebuah ironi ketika tugas jurnalis sepertinya menjadi momok menakutkan. Seolah-olah kehadiran jurnalis dianggap sebagai suatu ancaman yang besar dan menakutkan.
Toh tidak ada yang perlu ditakutkan dan dirisaukan. Jika memang benar dan merasa tidak bersalah kenapa harus takut dan menghindar ???
Apakah dengan berlari, menghindar dan bersembunyi bisa menjadi solusi yang tepat ???
Tentu saja tidak. Justru itu akan menjadi sebuah bola panas yang akan mengenai mereka sendiri.
Justru itu semua yang akan menjadi awal timbulnya permasalahan.
Oleh karena itu, penting bagi pejabat publik untuk menyadari pentingnya komunikasi dengan jurnalis. Pejabat publik harus bersikap transparan dan terbuka kepada awak media agar dapat menjalankan pemerintahan yang baik dan bersih.
Posting Komentar untuk "Bahaya bagi Demokrasi Pejabat Publik yang Enggan di Temui Jurnalis"