Getuk kuliner yang populer
Getuk, Kuliner Tradisional Khas Magelang yang Mendunia |
Navigasi News - Magelang, Jawa Tengah, dikenal sebagai Kota Getuk. Hal ini dikarenakan getuk merupakan salah satu kuliner tradisional yang sangat populer di daerah tersebut. Getuk sendiri terbuat dari singkong yang dihaluskan dan dicampur dengan gula merah dan parutan kelapa. Getuk kemudian dibentuk menjadi berbagai macam bentuk, seperti balok, lontong, atau kerucut.
Getuk memiliki sejarah yang panjang di Magelang. Konon, getuk sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang. Saat itu, beras selaku bahan pokok masyarakat sangat langka dan harganya begitu mahal. Oleh karena itu, masyarakat Magelang mulai mencari alternatif makanan pokok lain, salah satunya adalah getuk.
Getuk dapat dinikmati sebagai makanan ringan atau makanan penutup. Getuk juga sering disajikan sebagai hidangan khas dalam berbagai acara, seperti pernikahan, khitanan, atau acara adat lainnya.
Selain di Magelang, getuk juga dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Getuk juga telah mendunia dan dapat ditemukan di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Australia, dan Eropa.
Kelezatan dan keunikan getuk telah menarik perhatian masyarakat dunia. Getuk menjadi salah satu kuliner tradisional Indonesia yang mendunia.
Di masa pandemi, getuk tetap menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat Magelang. Hal ini terlihat dari banyaknya pedagang getuk yang tetap ramai dikunjungi pelanggan. Salah satunya adalah Getuk Gondong Bu Mus. Getuk Gondong Bu Mus merupakan salah satu penjual getuk legendaris di Magelang yang sudah berdiri sejak tahun 1970-an.
"Pada masa pandemi, penjualan getuk memang sempat menurun, tapi sekarang sudah kembali normal," kata Bu Mus, pemilik Getuk Gondong Bu Mus. "Biasanya, pelanggan saya banyak dari anak sekolah dan mahasiswa. Tapi sekarang, pelanggan saya juga banyak dari kalangan pekerja."
Bu Mus mengatakan bahwa getuk buatannya tetap menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Singkong yang digunakan adalah singkong berkualitas premium yang diolah dengan cara tradisional. Gula merah yang digunakan juga merupakan gula merah asli yang diproduksi oleh petani lokal.
Selain Getuk Gondong Bu Mus, masih banyak lagi penjual getuk lainnya di Magelang. Getuk-getuk ini biasanya dijual di pinggir jalan atau di pasar-pasar tradisional. Harga getuk biasanya berkisar antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per potong.
Kesuksesan getuk di masa pandemi menunjukkan bahwa kuliner tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat. Getuk yang merupakan kuliner tradisional khas Magelang ini berhasil membuktikan bahwa ia mampu bersaing dengan kuliner modern.
Seiring berjalannya waktu, getuk semakin populer dan menjadi salah satu makanan khas Magelang yang wajib dicoba. Getuk kini tersedia di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di luar negeri.
Kelezatan dan Khasiat Getuk
Getuk memiliki tekstur yang lembut dan rasanya yang manis. Makanan ini juga memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Getuk mengandung vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Kandungan nutrisi tersebut dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Getuk dan Pariwisata Magelang
Getuk menjadi salah satu daya tarik wisata Magelang. Banyak wisatawan yang datang ke Magelang untuk mencicipi getuk. Hal ini membuat getuk turut berkontribusi dalam meningkatkan sektor pariwisata Magelang.
Upaya Melestarikan Getuk
Untuk melestarikan getuk, Pemerintah Kota Magelang telah menetapkan getuk sebagai makanan khas kota tersebut. Pemerintah juga telah memberikan berbagai pelatihan kepada para pelaku usaha getuk. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing getuk Magelang.
Getuk merupakan salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan. Makanan ini memiliki nilai sejarah, budaya, dan ekonomi yang tinggi.
Getuk adalah salah satu jajanan tradisional khas Indonesia yang terbuat dari singkong. Getuk biasanya berbentuk kotak atau lonjong, dan memiliki tekstur yang lembut dan legit.
Berikut adalah cara membuat getuk:
Bahan-bahan:
- 1 kg singkong, kupas dan potong-potong
- 100 gram gula merah, sisir halus
- 2 sendok makan gula pasir
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh vanili bubuk
- Kelapa parut, secukupnya
Cara membuat:
1. Kukus singkong selama 30-45 menit hingga matang dan empuk.
2. Selagi panas, tumbuk singkong hingga halus.
3. Masukkan gula merah, gula pasir, garam, dan vanili bubuk. Tumbuk kembali hingga gula larut dan adonan tercampur rata.
4. Bentuk adonan sesuai selera.
5. Sajikan dengan taburan kelapa parut.
Tips membuat getuk:
- Gunakan singkong yang tua dan pulen agar getuk lebih lembut.
- Tumbuk singkong hingga benar-benar halus agar getuk tidak bergerindil.
- Tambahkan pewarna makanan sesuai selera untuk membuat getuk yang lebih menarik.
Berikut adalah beberapa variasi getuk:
- Getuk lindri: Getuk lindri adalah getuk yang diiris tipis-tipis seperti mi. Untuk membuat getuk lindri, singkong dikukus hingga matang, kemudian dihaluskan dan diiris tipis-tipis menggunakan cetakan khusus.
- Getuk goreng: Getuk goreng adalah getuk yang digoreng. Untuk membuat getuk goreng, getuk yang sudah matang dipotong-potong kemudian digoreng hingga berwarna kuning keemasan.
- Getuk panggang: Getuk panggang adalah getuk yang dipanggang. Untuk membuat getuk panggang, getuk yang sudah matang dipotong-potong kemudian dipanggang di oven hingga berwarna kecoklatan.
Posting Komentar untuk "Getuk kuliner yang populer "