Harimau Sumatera Kembali Merenggut Nyawa, Pj Bupati Lampung Barat Desak Penanganan Serius
Navigasi News - Lampung Barat : Ketakutan kembali menyelimuti masyarakat Lampung Barat setelah dua warga, Gunarso dan Sahri, ditemukan tewas mengenaskan dengan luka yang diduga kuat akibat serangan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dalam rentang waktu dua minggu. Tragedi ini mengundang keprihatinan mendalam dari Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M, yang mendesak langkah serius dan tanggap dari pihak berwenang.
Pj Bupati Nukman menyampaikan dukacita mendalam atas kepergian Gunarso dan Sahri. Ia menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan masyarakat adalah prioritas utama, dan tragedi ini tidak boleh terulang kembali.
"Kejadian ini sangat memprihatinkan dan kami atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," ungkap Pj Nukman. "Kami juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak beraktivitas sendirian di kebun, terutama di daerah yang rawan serangan harimau."
Lebih lanjut, Pj Nukman menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi antar pihak terkait, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), aparat penegak hukum, dan masyarakat setempat, dalam upaya penanganan konflik manusia-harimau ini.
"Saya minta kepada BKSDA dan seluruh pihak terkait untuk segera mengambil langkah-langkah kongkret dan terukur untuk menangani situasi ini," tegasnya. "Upaya penangkapan harimau yang meresahkan masyarakat harus segera dilakukan, dan diiringi dengan langkah-langkah pencegahan jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang kembali."
Pj Nukman juga menghimbau masyarakat untuk tidak bertindak sendiri dalam upaya penangkapan harimau, karena dapat membahayakan keselamatan.
"Masyarakat dapat membantu dengan melaporkan sightings atau jejak harimau kepada pihak berwenang," imbuhnya.
Kasus Serangan Harimau di Lampung Barat:
8 Februari 2024: Gunarso ditemukan tewas dengan luka di bagian leher dan tangan di sebuah lahan perkebunan di Pekon Simber Agung, Kecamatan Suoh.
22 Februari 2024: Sahri ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di kebunnya di Talang Peninjauan, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.
Desakan Penanganan Serius:
* Pj Bupati Nukman mendesak BKSDA dan pihak terkait untuk segera menangkap harimau yang meresahkan masyarakat.
* Perlu adanya langkah-langkah pencegahan jangka panjang untuk menghindari konflik manusia-harimau di masa depan.
* Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak bertindak sendiri dalam upaya penangkapan harimau.
Kerjasama dan Solusi:
* Diperlukan kerjasama erat antara pemerintah, BKSDA, dan masyarakat untuk menyelesaikan konflik ini.
* Peningkatan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang hidup berdampingan dengan satwa liar perlu digalakkan.
* Upaya mitigasi, seperti pemasangan kandang jebak dan patroli rutin, perlu diintensifkan.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa konflik manusia-harimau merupakan permasalahan kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif dan berkelanjutan. Diharapkan dengan kerjasama dan langkah-langkah kongkret dari semua pihak, situasi ini dapat diatasi dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman dan tenang.
Posting Komentar untuk "Harimau Sumatera Kembali Merenggut Nyawa, Pj Bupati Lampung Barat Desak Penanganan Serius"