Genangan Air Berlumut dan Berbau Tak Sedap dari Drainase di Dekat Rumah Dinas Bupati Lampura

Kotabumi, Lampung Utara - Kompleksitas permasalahan di sekitar Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) di wilayah Kotabumi, kabupaten Lampung Utara, telah membentuk tantangan serius berupa akumulasi genangan air berlumut yang secara gradual meresap hingga zona tengah jalan. 

Genangan Air Berlumut dan Berbau Tak Sedap dari Drainase di Dekat Rumah Dinas Bupati Lampura"

Kondisi Drainase yang menempati wilayah berdekatan dengan Rumah Dinas Bupati mencerminkan degradasi signifikan, dan melompat ke periode belasan tahun tanpa memperoleh upaya peremajaan yang signifikan. Aspek vital dari keresahan warga dan para pengendara adalah intensifikasi dari aroma tidak sedap yang memancar dari air genangan tersebut. Peristiwa ini berlangsung sepanjang hari Kamis, 10 Agustus 2023.

Para pengendara yang terlibat dalam aliran lalu lintas di koridor ini harus menjaga tingkat kewaspadaan mereka, mengingat keberadaan genangan air yang mencapai pusat jalan membawa ancaman serius terhadap integritas keselamatan lalu lintas. Sumber utama dari peningkatan krisis genangan air ini dapat ditelusuri pada kelalaian struktural dari Drainase yang mengalami degradasi kritis.

Ahmad (38), seorang individu yang berakar pada wilayah sekitar, menjelaskan bahwa fenomena genangan air ini disebabkan oleh rusaknya Drainase yang telah menderita kondisi ini selama jangka waktu yang signifikan. Meskipun Drainase ini berlokasi cukup dekat dengan Rumah Dinas Bupati, respons dari lembaga pemerintah tampaknya terbelakang dan ini mungkin diakibatkan oleh pembagian tugas yang mengindikasikan pemerintah provinsi sebagai entitas yang bertanggung jawab atas perawatan jalan tersebut.

Genangan air yang tergenang dengan lapisan lumut bukan hanya merusak kenyamanan harian penduduk, namun juga memberikan ancaman terhadap segi kesehatan dan integritas keselamatan para pengendara yang berlalu-lalang. Kondisi permukaan jalan yang menjadi licin akibat genangan air membawa potensi signifikan terjadinya kecelakaan.

Penghuni setempat yang terkena dampak langsung serta komunitas pengendara yang bergerak di sepanjang jalur tersebut memiliki aspirasi yang kuat terhadap intervensi sungguh-sungguh dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi Lampung, dan otoritas kabupaten Lampung Utara dalam penanganan problematika Drainase yang menghadapi degradasi serius. 

Ketakutan atas potensi timbulnya insiden kecelakaan lalu lintas yang dapat dipicu oleh kombinasi permukaan jalan yang berlumut dan licin akibat kurangnya aksi perbaikan merupakan hal yang menjadi pusat perhatian. Oleh karena itu, diperlukan tindakan tanggap dari pihak yang berwenang untuk merespon situasi ini dengan cepat dan efektif sebelum terjadinya korban yang lebih merugikan.

Berbagi :