Cinta Laura Menunjukkan Ketegasannya dengan Ogak Membeli Barang Mewah

Jakarta - Cinta Laura, artis ternama yang selalu dikenal dengan citra glamornya, baru-baru ini memberikan pengakuan mengejutkan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Gritte Agatha di kanal YouTube. 

Ternyata, di balik gemerlapnya dunia hiburan, Cinta memiliki pandangan unik terkait gaya hidup konsumtif, khususnya dalam hal pembelian barang-barang mewah.

Cinta, yang selalu tampil anggun dan modis, memilih untuk tidak terlibat dalam tren membeli barang-barang mewah yang sedang marak.

Alasannya adalah karena ketidak sebandingan antara nilai yang dihadirkan oleh barang-barang tersebut dengan harga yang diberlakukan. Dalam pandangannya, lebih bermakna jika uang diarahkan kepada hal-hal yang memiliki dampak sosial lebih besar, seperti memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan atau mengalokasikan dana untuk investasi.

"Saya lebih merasa terpuaskan ketika mampu memberikan kontribusi bagi mereka yang membutuhkan," ungkap Cinta, "Selain itu, saya sangat meyakini potensi pertumbuhan finansial melalui investasi yang cerdas."

Keputusan Cinta untuk tidak mengikuti tren dunia hiburan dan berfoya-foya dalam pembelian barang mewah tentu mengundang perhatian. Ia memilih membeli barang-barang yang sederhana namun tak lekang oleh waktu.

"Dalam hal tren, saya memilih untuk mengabaikannya," papar Cinta tegas, "Saya cenderung memilih barang-barang dengan desain sederhana dan memiliki nilai abadi, karena saya percaya keindahan sejati akan selalu bersinar sepanjang masa."

Sikap Cinta ini tentu menarik perhatian di tengah budaya konsumtif yang semakin merajalela. Pilihan untuk tidak terjebak dalam kepungan barang-barang mewah menunjukkan integritas dan prinsip yang kuat, bahkan di tengah desakan tren yang berubah-ubah.

Pandangan unik Cinta Laura juga memberikan inspirasi bagi kita semua. Kita dapat tetap terlihat stylish dan berkelas tanpa harus mengikuti kecenderungan konsumtif yang sementara. Dengan memilih barang-barang sederhana namun memiliki daya tahan jangka panjang, kita tidak hanya meraih kesan visual yang menawan, tetapi juga mendorong pola pikir berkelanjutan yang lebih berarti.

Berbagi :